07 June 2016

Pengertian Kehumasan, tugas dan fungsi humas, Kegiatan Hubungan Masyarakat (Publik relations), Peranan Petugas Humas, Unsur-unsur Media Komunikasi Humas, Struktur dan Ciri Media Komunikasi yang Dipergunakan Humas, Teknik dan Cara Pemilihan Media Komunikasi yang Sesuai dengan Lingkungan Humas.

TUGAS
 KEHUMASAN

OLEH
DITA ANUGRAH PRATIWI
J1A112049

PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
2015

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. Public relation atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.
Memasuki era globalisasi saat ini, semakin berkembang trend dan teknologi yang ada di dalam masyarakat. Dalam peredarannya teknologi yang semakin canggih diciptakan dengan sasaran masyarakat umum bukanlah hal yang tidak sukar. Pengetahuan masyarakat dalam berfikir untuk membedakan produk terbaik dan sebaliknya semakin peka. Sebagian besar mampu dengan teliti memilah perusahaan mana yang terpercaya kualitas dalam menghasilkan sebuah produk. Misalnya saja dalam sebuah perusahaan yang mengeluarkan produk terbaru untuk disebarluaskan kepada masyarakat awan diperlukannya sebuah teknik promosi yang tepat. Kegiatan promosi inilah dikaitkan kepada bidang kehumasan. Yakni, seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi. 

  1. Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian kehumasan? 
  2. Apa tugas dan fungsi humas? 
  3. Apa Kegiatan Hubungan Masyarakat (Publik relations)?
  4. Bagaimana Peranan Petugas Humas?
  5. Apa Unsur-unsur Media Komunikasi Humas?
  6. Bagaimana Struktur dan Ciri Media Komunikasi yang Dipergunakan Humas?
  7. Bagaimana Teknik dan Cara Pemilihan Media Komunikasi yang Sesuai dengan Lingkungan Humas?

  1. Tujuan dan Manfaat
  1. Untuk mengetahui pengertian kehumasan
  2. Untuk mengetahui tugas dan fungsi humas 
  3. Untuk mengetahui Kegiatan Hubungan Masyarakat (Publik relations)
  4. Untuk mengetahui Peranan Petugas Humas
  5. Untuk mengetahui Unsur-unsur Media Komunikasi Humas
  6. Untuk mengetahui Struktur dan Ciri Media Komunikasi yang Dipergunakan Humas
  7. Untuk mengetahui Teknik dan Cara Pemilihan Media Komunikasi yang Sesuai dengan Lingkungan Humas



BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Kehumasan
Humas atau Public Relations adalah sebuah profesi yang berhubungan dengan manajemen informasi dan komunikasi di sebuah perusahaan serta bagaimana penyebarannya, serta menjadi mediator bagi perusahaan. Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui perusahaan dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen perusahaan.
Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.
Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

  1. Tujuan dan Fungsi Humas
Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:
1.                              Komunikasi Internal (personil/anggota institusi) 
·                              Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi. 
·                              Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam masyarakat. 
·                              Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.
2.                              Komunikasi Eksternal (masyarakat)
·           Informasi yang benar dan wajar mengenai institusi.
·           Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan pendidikan khususnya. 
·           Motivasi untuk menyampaikan umpan balik. 
Maksud dan tujuan yang terpenting dari kehumasan adalah mencapai saling pengertian sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feed back yang diharapkan. Obyektif atau tujuan kehumasan yaitu "Pengertian". "The object of PR is not the achievement of a favourable image, a favourable climate of opinion, or favourable by the media". Kehumasan adalah bagian dari memberi pengertian.
Tujuan utama penciptaan pengertian adalah mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal yang positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar hostility, prejudice, apathy, ignorance. Sedangkan melalui pengertian kita berusaha merubahnya menjadi sympathy, acceptance, interest dan knowledge. 
Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :
1.        Memberikan penerangan kepada public.
2.        Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku public.
3.        Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu perusahaan sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
Dalam buku Public Relations Teori dan Praktek oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu :
1.  Fungsi Konstruktif
Dianalogikan sebagai “penata jalan. Jadi, humas merupakan “garda” terdepan yang dibelakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan perusahaan. Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi untuk mengetahui kepentingan publik,mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen,menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian, percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi yang diwakilinya.
2. Fungsi Korektif
Berperan sebagai pemadam kebakaran,yakni apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadi masalah-masalah atau krisis dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.
Sementara Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut:
  • Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
  • Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
  • Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.
  • Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal.

  1.  Kegiatan Hubungan Masyarakat (Publik relations)
Kegitan humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, verbal maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi verbal, sebagian besar adalah pekerjaan mulai dari menulis proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, menulis untuk pers (press release), membuat rekomendasi dan sebagainya.Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers,guest guide/open huose.announcer, presenter, desk informations dan sebagainya. Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan pameran, seminar, special event, riset/peneliian, pers kliping dan sebagainya.
Kegiatan terbesar humas adalah menulis, editing, media relations, special event, berbicara, produksi, riset, programming dan konsultasi. Sedangkan penggunaan kegiatan yang menggunakan wakti terbesar adalah untuk koordinasi,perencanaan dan negosiasi
Kegiatan-kegiatan kehumasan meliputi :
  • Customer relations seperti membangun hubungan baik dengan pihak luar,maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan public dan hubungan dengan konsumen.
  • Employee relations, seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.
  • Community relations, seperti membangun hubungan baik dengan pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
  • Government relations, seperti menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.
  • Media Relations, seperti menjalin hubungan baik dengan media, karna kerja humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik dengan media, jadi hubungan itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.

  1. Peranan Petugas Humas
Peranan humas dapat dibedakan menjadi 2 yakni peranan manajerial yang dikenal dengan peranan di tingkat messo (manajemen) dapat diuraikan menjadi 3 peranan,yakni expert pereciber communication,problem solving process facilitator dan communicatoin facilitator dan juga peranan teknis .Sehingga bisa dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan yakni :
  • Expert pereciber communication. Petugas PR di anggap sebagai orang  yang ahli. Dia menasehati pimpinan perudahaan/organisasi.Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.
  • Problem solving process facilitator. Yakni petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis.Dia menjadi anggota tim bahkan bila tidak memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.
  • Communicatoin facilitator. Petugas humas sebagai fasilitayor atau jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan sebagai media atau penegah bila ada misscommunication.
  • Technician Communication. Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediakan layanan di bidang humas.

  1. Unsur-unsur Media Komunikasi Humas
Unsur-unsur media komunikasi atau media yang digunakan humas, dipahami dalam konteks pemilihan media yang sesuai dengan ciri-ciri dan sifat publik yang dikelola hubungannya oleh suatu organisasi. Jelasnya media komunikasi yang digunakan adalah yang sesuai dengan ciri publik internal dan publik eksternal dari suatu organisasi. Publik internal adalah karyawan, pemegang saham, dan hubungan industrial; sedangkan publik eksternal adalah komunitas sekitar organisasi, konsumen, pemerintahan, media pers.
Baik hubungan secara manusiawi (human relations) maupun dalam keadaan krisis organisasi, termasuk pula media yang digunakan humas meliputi tiga komponen, yaitu manajemen organisasi, publik, dan humas. Sebagai unsur pendukung perlengkapan teknis, yang digunakan adalah buletin internal, papan pengumuman, kunjungan berkala, dan tatap muka. Tidak kurang pentingnya hubungan karyawan (employee relations) di tempat bekerja sehari-hari.
Demikian pula media hubungan dengan pemegang saham untuk menanamkan rasa memiliki perusahaan dan saling menguntungkan dengan pihak manajemen, khususnya manajemen keuangan dan investasi melalui wawancara atau kuesioner, pos atau forum-forum rapat. Media dalam hubungan industrial juga menggunakan forum-forum konsultasi di dalam atau antara bipartit dan tripartit ataupun antara SPSI dan apindo. Demikian pula media-media yang digunakan dalam hubungan publik eksternal yang terdiri dari para pelanggan komunitas tertentu, instansi pemerintah, pers. Hubungan media pers sangat berperan dengan menggunakan unsur-unsur media cetak atau elektronik yang ditunjang oleh kemitraan yang terpadu antara praktisi humas dan wartawan dengan saling menghormati profesi masing-masing.

  1. Struktur dan Ciri Media Komunikasi yang Dipergunakan Humas
Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik). Dengan demikian struktur dan ciri-ciri pers harus dikuasai oleh para praktisi humas. Perlu pula dipahami bahwa media cetak yang terdiri dari harian/penerbitan pagi dan sore masing-masing mempunyai ciri-cirinya tersendiri seperti waktu penerbitan, cara kerjasamanya dengan redaksi. Oleh karena itu penting dipahami pula sejumlah pedoman siaran pers (F.P. Seitel), dan prinsip hubungan pers yang baik (Frank Jefkins).
Ciri-ciri media pers lainnya adalah siaran berita (news release) pada media cetak maupun elektronik, kelayakan berita, artikel, foto, yang kesemuanya harus sesuai dengan persyaratan redaksional dan beritanya sampai siap cetaknya. Oleh karena itu pula baik praktisi humas maupun wartawan perlu menghayati dan saling menghormati kode etik pers dan etika profesi masing-masing bahkan peraturan hukum pers.
Di samping siaran pers bentuk dan ciri-ciri lain adalah tiga kegiatan acara temu pers yang diselenggarakan sebagai kelengkapan informasi untuk siaran berita humas. Kadang-kadang dilengkapi pula dengan pelayanan buku petunjuk mengenai features, daftar majalah mingguan daerah, daftar perusahaan. Ada pula tiga bentuk sponsor melalui media elektronik (isu olahraga, pendidikan, pendukung iklan/pemasaran). Di samping itu ciri umumnya melalui berkala intern. Media film dokumenter merupakan bentuk dan ciri media humas yang penting. Tidak kurang pentingnya juga ciri media komunikasi tatap muka langsung dengan publik, kadang-kadang dengan alat bantunya berupa pertunjukkan kesenian rakyat, ceramah, dan beraneka ragam pameran.

  1. Teknik dan Cara Pemilihan Media Komunikasi yang Sesuai dengan Lingkungan Humas
Teknik dan cara pemilihan media komunikasi humas adalah yang sesuai dengan publiknya. Kapan publik dicapai, biayanya dan tergantung pula pada empat faktor; cara pendekatan keterampilan petugas humas, anggaran dan kebijaksanaannya.
Tahap pertama, pemilihan media berita adalah persiapan dan penyiaran berita pada media cetak dan elektronik. Bagi kelompok publik kecil dalam suatu organisasi dipilih media komunikasi (jurnal) internal yang berjenis-jenis secara teratur dengan beberapa variasi. Perlu diperhitungkan di sini cakupan pembaca, kuantitas, frekuensi, kebijakan, judulnya, dan proses percetakannya, gaya dan format, langgangan, iklan, serta distribusinya.
Komunikasi tatap muka kadang-kadang dipilih dalam komunikasi ke atas dengan pimpinan manajer dan komunikasi sejajar antara karyawan. Media dan teknik humas hendaknya dibedakan antara media untuk periklanan dan untuk humas. Oleh karena itu Frank Jefkins mengemukakan daftar pilihan media utama bagi kegiatan humas yang meliputi tiga belas jenis dengan bentuk dan cirinya masing-masing.

  1. Contoh Kegiatan Humas RSUD Dr.Moewardi Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Tantangan era globalisasi pada masa sekarang ini mengharuskan rumah sakit membenahi diri agar tidak tertinggal dan ditinggalkan oleh masyarakatnya. Untuk itu perlu diadakan perubahan-perubahan yang terarah sehingga rumah sakit mampu menjawab tantangan jaman.
Menyikapi hal tersebut, Sub Bagian Hukum Dan Humas, (HH) perlu melakukan langkah yang lebih kongkrit sehingga dapat dihasilkan untuk kerja yang lebih terarah, terpadu serta komprehensif dalam kerangka yang lebih luas (RSUD Dr. Moewardi Surakarta). Sub Bagian HH mempunyai tugas pokok dalam bidang-bidang informasi, operator telepon, kehumasan, pemasaran, hukum dan perpustakaan. Fungsi dari Sub Bagian HH adalah : Mempersiapkan, menyusun, mengawasi dan mengevaluasi peraturan perundangan dan kajian hukum dan menyelenggarakan publikasi.

BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

  1. Saran
  • Melihat perkembangan komunikasi yang semakin meningkat, membuat seorang public relations harus dapat berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang digunakan, baik dengan menggunakan komunikasi interpersonal maupun dengan menggunakan komunikasi massa melalui media televisi.
  • Dalam proses komunikasi, diharapkan seorang public relations dapat mengetahui kondisi atau situasi, tempat, dan lain sebagainya agar pesan atau berita yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik dan terjadi kesamaan makna.
  • Seorang public relations, diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan yang terjadi antara public relations dengan media publisitas, khususnya media televisi yang dianggap lebih efektif dan efisien dalam penyampaian informasi.





DAFTAR PUSTAKA

https://setitikmendunia.wordpress.com/2015/03/04/strategi-media-relations-rsup-dr-hasan-sadikin/
http://www.umy.ac.id/fakultas-ilmu-sosial-ilmu-politik/profil/program-studi/ilmu-komunikasi/publik-relations-kehumasan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat
http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/berita-tujuan-dan-fungsi-humas.html
http://umum-humas.setjen.deptan.go.id
http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/berita-tujuan-dan-fungsi-humas.html#ixzz2jDBA0hMx
www.operadewa.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-mediarelations
https://massofa.wordpress.com/2008/01/24/media-komunikasi-dan-kehumasan/


No comments:

Post a Comment

Berikanlah komentar yang sesuai dengan isi postingan.. No SPAM, No SARA.