11 February 2014

SARAPAN SEHAT SEBAGAI PILAR GIZI SEIMBANG

Jadikan Sarapan Sehat sebagai Kebiasaan … 


Oleh Dita Anugrah Pratiwi 


Sebagian besar masyarakat Indonesia belum menjadikan makan pagi atau sarapan sebagai kebiasaan sehari-hari. Hal ini banyak terjadi pada masyarakat perkotaan yang memiliki aktivitas padat. Sedangkan, pada masyarakat daerah pedesaan sebagian besar telah memiliki kebiasaan sarapan, namun berkualitas rendah atau tidak sehat. Sebagai pilar gizi seimbang, sarapan sehat harus dijadikan sebagai suatu kebiasaan. Untuk menciptakan kebiasaan tersebut, bagi sebagian masyarakat Indonesia masih sulit. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari tidak adanya waktu karena aktivitas dipagi hari yang sangat padat, hingga biaya yang mahal untuk memperoleh makanan yang sehat. 

Padahal, kebiasaan sarapan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan para pekerja yang memiliki aktivitas yang padat. 

Ketika sarapan perlu asupan makanan yang ringan agar mempermudah kerja pencernaan dipagi hari. Sarapan yang sehat tidak harus mahal, yang utama adalah bersih, beraneka ragam, mengandung serat tinggi dan protein cukup, namun rendah lemak. Serta air dan vitamin yang cukup. 

Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang : Aneka ragam sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik, dan memantau berat badan ideal.

Sarapan sehat setiap hari merupakan pilar utama dari terpenuhinya gizi seimbang dan merupakan salah satu daru 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Sarapan sehat harus dijadikan sebagai suatu kebiasaan penting sehari-hari. 

Manfaat yang diberikan dari kebiasaan sarapan sehat adalah memberikan energy yang cukup untuk beraktivitas, dapat menghidari kebiasaan makan “cemilan” dan jajanan yang tidak sehat, mencegah penyakit Maag, menyehatkan tubuh, dan dapat meningkatkan konsentrasi. 

Bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan atau anak usia sekolah, kebiasaan sarapan sehat dapat meningkatkan kemampuan berpikir, daya ingat, dan konsentrasi belajar. Hal ini membantu menyerap pelajaran dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Dengan kebiasaan sarapan sehat setiap hari akan menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. 

Penelitian yang dilakukan Toronto Distrct School Board yang dilakukan selama 2 tahun di 7 sekolah di Toronto melibatkan 6000 anak. Penelitian ini melihat kebiasaan sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan membandingkan dengan tingkat prestasi murid. Didapatkan bahwa sekitar 78% anak yang selalu sarapan pagi mendapat prestasi yang cukup tinggi, sedangkan anak yang tidak sarapan atau jarang memiliki prestasi yang rendah sekitar 61%. 

Selain itu, terdapat pula penelitian lain yang membuktikan bahwa sarapan memberi kontribusi besar kepada energi harian dan asupan nutrisi. Sarapan menyediakan 16% dari asupan energi harian anak-anak Selandia Baru, sekitar sepertiga dari kalsium, besi, tiamin, riboflavin dan asupan folat, dan seperlima asupan seng. Anak-anak yang melewatkan sarapan pagi memiliki asupan gizi secara signifikan lebih buruk setiap hari, termasuk asupan yang tinggi lemak total, dan asupan makanan rendah serat dan zat gizi mikro daripada mereka yang sarapan. Anak-anak kelaparan mungkin kekurangan energi dan motivasi untuk terlibat dalam kegiatan kelas, sementara kekurangan gizi dan kekurangan zat gizi mikro telah terbukti berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sosial, dan mengurangi fungsi kognitif. (Ni Mhurchu. Effects of a free school breakfast programme on school attendance, achievement, psychosocial function, and nutrition: a stepped wedge cluster randomised trial. BioMed Central Public Health [serial online]. 2010 [cited 2011 Sep];10(738): p.1-6.). 

Kebiasaan akan terbentuk dengan melakukannya secara tepat waktu dan teratur. Tetapkan waktu yang tepat di pagi hari sebelum memulai melakukan aktivitas lainnya untuk sarapan sehat, waktu sarapan yang tepat adalah sebelum jam 09.00 atau sebelum memulai aktivitas. Hal ini agar kebutuhan energy untuk beraktivitas terpenuhi. Sarapan sehat juga harus dilakukan secara teratur setiap hari agar menjadi kebiasaan baik bagi tubuh. 

Menu makanan dan minuman untuk sarapan sehat tidak perlu mahal, yang utama adalah memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang karena sarapan sehat adalah pilar gizi seimbang untuk menyehatkan dan mencerdaskan bangsa Indonesia. Sarapan sehat = kebiasaan baik!


No comments:

Post a Comment

Berikanlah komentar yang sesuai dengan isi postingan.. No SPAM, No SARA.