TUGAS
KEHUMASAN
OLEH
DITA ANUGRAH
PRATIWI
J1A112049
PEMINATAN
PROMOSI KESEHATAN
JURUSAN
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2015
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Hubungan masyarakat atau Public
Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara
berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus
ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya,
memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan
program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun
lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public Relations (PR) merupakan
fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai
program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.
Public relation atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama
di Indonesia. Lahirnya public relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah
karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang
sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan manusia
kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan
sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.
Memasuki era globalisasi saat ini,
semakin berkembang trend dan teknologi yang ada di dalam masyarakat. Dalam
peredarannya teknologi yang semakin canggih diciptakan dengan sasaran
masyarakat umum bukanlah hal yang tidak sukar. Pengetahuan masyarakat dalam berfikir
untuk membedakan produk terbaik dan sebaliknya semakin peka. Sebagian besar
mampu dengan teliti memilah perusahaan mana yang terpercaya kualitas dalam
menghasilkan sebuah produk. Misalnya saja dalam sebuah perusahaan yang
mengeluarkan produk terbaru untuk disebarluaskan kepada masyarakat awan
diperlukannya sebuah teknik promosi yang tepat. Kegiatan promosi inilah
dikaitkan kepada bidang kehumasan. Yakni, seni menciptakan pengertian publik
yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu
individu/ organisasi.
- Rumusan Masalah
- Apa pengertian kehumasan?
- Apa tugas dan fungsi
humas?
- Apa Kegiatan Hubungan Masyarakat (Publik relations)?
- Bagaimana Peranan
Petugas Humas?
- Apa Unsur-unsur Media Komunikasi Humas?
- Bagaimana
Struktur dan Ciri Media Komunikasi yang Dipergunakan Humas?
- Bagaimana
Teknik dan Cara Pemilihan Media Komunikasi yang Sesuai dengan Lingkungan
Humas?
- Tujuan dan Manfaat
- Untuk mengetahui pengertian
kehumasan
- Untuk mengetahui tugas dan
fungsi humas
- Untuk mengetahui Kegiatan Hubungan Masyarakat (Publik relations)
- Untuk mengetahui Peranan
Petugas Humas
- Untuk mengetahui Unsur-unsur Media Komunikasi Humas
- Untuk mengetahui Struktur
dan Ciri Media Komunikasi yang Dipergunakan Humas
- Untuk mengetahui Teknik dan Cara Pemilihan Media
Komunikasi yang Sesuai dengan Lingkungan Humas
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Kehumasan
Humas atau Public Relations adalah
sebuah profesi yang berhubungan dengan manajemen informasi dan komunikasi di
sebuah perusahaan serta bagaimana penyebarannya, serta menjadi mediator bagi
perusahaan. Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas
adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui
perusahaan dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian,
simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya
dengan penelitian opini public di antara mereka.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas
bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik,
meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu
atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Posisi humas
merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen
perusahaan.
Sasaran humas adalah publik internal
dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan
harmonis antara perusahaan dengan masyarakat dan mencegah timbulnya rintangan
psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.
Konsep
dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia
berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu
dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu
prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.
Hubungan
masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktek mengelola
penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas
dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke
khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak
memerlukan pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh
perusahaan sering untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan
pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu
tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum
termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja
sama dengan pers, dan komunikasi karyawan.
Sebagai
sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi,
mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan
sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
- Tujuan dan Fungsi Humas
Tujuan yang ingin dicapai dalam
pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:
1.
Komunikasi
Internal (personil/anggota institusi)
·
Memberikan
informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.
·
Menciptakan
kesadaran personil mengenai peran institusi dalam masyarakat.
·
Menyediakan
sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.
2.
Komunikasi
Eksternal (masyarakat)
·
Informasi
yang benar dan wajar mengenai institusi.
·
Kesadaran
mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan pendidikan
khususnya.
·
Motivasi
untuk menyampaikan umpan balik.
Maksud dan tujuan yang terpenting
dari kehumasan adalah mencapai saling pengertian sebagai obyektif utama. Pujian
citra yang baik dan opini yang mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feed
back yang diharapkan. Obyektif atau tujuan kehumasan yaitu
"Pengertian". "The object of PR is not the achievement of a
favourable image, a favourable climate of opinion, or favourable by the
media". Kehumasan adalah bagian dari memberi pengertian.
Tujuan utama penciptaan pengertian
adalah mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal yang
positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar hostility, prejudice,
apathy, ignorance. Sedangkan melalui pengertian kita berusaha merubahnya
menjadi sympathy, acceptance, interest dan knowledge.
Menurut Edward L.Bernays
humas memiliki fungsi sebagai berikut :
1.
Memberikan
penerangan kepada public.
2.
Melakukan
persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku public.
3.
Upaya
untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu perusahaan sesuai dengan sikap dan
perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
Dalam buku Public Relations “Teori dan Praktek” oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua
fungsi PR yaitu :
1. Fungsi Konstruktif
Dianalogikan sebagai “penata jalan”. Jadi, humas merupakan “garda” terdepan yang
dibelakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan perusahaan. Peranan
humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan
organisasi untuk mengetahui kepentingan publik,mengevaluasi perilaku publik
maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen,menyiapkan prakondisi
untuk mencapai saling pengertian, percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan
publik atau organisasi yang diwakilinya.
2. Fungsi Korektif
Berperan sebagai pemadam kebakaran,yakni
apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadi masalah-masalah atau krisis
dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya
masalah tersebut.
Sementara Cutlip and Center mengatakan
bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut:
- Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
- Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini
publik pada perusahaan.
- Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi
untuk kepentingan umum.
- Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik,
baik internal maupun eksternal.
- Kegiatan Hubungan Masyarakat
(Publik relations)
Kegitan humas pada hakikatnya adalah kegiatan
berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, verbal
maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi verbal, sebagian
besar adalah pekerjaan mulai dari menulis proposal, artikel, progress report,
menulis untuk presentasi, menulis untuk pers (press release), membuat
rekomendasi dan sebagainya.Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers,guest
guide/open huose.announcer, presenter, desk
informations dan sebagainya. Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi
penyelenggaraan pameran, seminar, special
event, riset/peneliian, pers
kliping dan sebagainya.
Kegiatan terbesar humas adalah menulis, editing, media
relations, special event, berbicara, produksi, riset, programming
dan konsultasi. Sedangkan penggunaan kegiatan yang
menggunakan wakti terbesar adalah untuk koordinasi,perencanaan dan negosiasi
Kegiatan-kegiatan kehumasan meliputi :
- Customer relations seperti membangun hubungan
baik dengan pihak luar,maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan
dengan public dan hubungan dengan konsumen.
- Employee relations, seperti membangun
hubungan antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik
antara atasan dan bawahan.
- Community relations, seperti membangun
hubungan baik dengan pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kerja
sama dengan perusahaan yang kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan
masyarakat sekitar perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
- Government relations, seperti menjalin
hubungan yang baik dengan pemerintah.
- Media Relations, seperti menjalin
hubungan baik dengan media, karna kerja humas tidak akan pernah berhasil
tanpa adanya kerjasama yang baik dengan media, jadi hubungan itu harus
dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.
- Peranan Petugas Humas
Peranan humas dapat dibedakan menjadi 2 yakni
peranan manajerial yang dikenal dengan peranan di tingkat messo (manajemen)
dapat diuraikan menjadi 3 peranan,yakni expert pereciber communication,problem
solving process facilitator dan communicatoin facilitator dan juga peranan
teknis .Sehingga bisa dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan yakni :
- Expert pereciber communication. Petugas PR di anggap sebagai orang yang
ahli. Dia menasehati pimpinan perudahaan/organisasi.Hubungan mereka
diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.
- Problem solving process facilitator. Yakni petugas
humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis.Dia
menjadi anggota tim bahkan bila tidak memungkinkan menjadi leader dalam
penanganan krisis manajemen.
- Communicatoin facilitator. Petugas humas sebagai fasilitayor atau
jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan sebagai media atau
penegah bila ada misscommunication.
- Technician Communication. Petugas humas dianggap sebagai pelaksana
teknis komunikasi yang menyediakan layanan di bidang humas.
- Unsur-unsur
Media Komunikasi Humas
Unsur-unsur media komunikasi atau media yang digunakan humas, dipahami
dalam konteks pemilihan media yang sesuai dengan ciri-ciri dan sifat publik
yang dikelola hubungannya oleh suatu organisasi. Jelasnya media komunikasi yang
digunakan adalah yang sesuai dengan ciri publik internal dan publik eksternal
dari suatu organisasi. Publik internal adalah karyawan, pemegang saham, dan
hubungan industrial; sedangkan publik eksternal adalah komunitas sekitar
organisasi, konsumen, pemerintahan, media pers.
Baik
hubungan secara manusiawi (human relations) maupun dalam keadaan krisis
organisasi, termasuk pula media yang digunakan humas meliputi tiga komponen,
yaitu manajemen organisasi, publik, dan humas. Sebagai unsur pendukung
perlengkapan teknis, yang digunakan adalah buletin internal, papan pengumuman,
kunjungan berkala, dan tatap muka. Tidak kurang pentingnya hubungan karyawan
(employee relations) di tempat bekerja sehari-hari.
Demikian
pula media hubungan dengan pemegang saham untuk menanamkan rasa memiliki
perusahaan dan saling menguntungkan dengan pihak manajemen, khususnya manajemen
keuangan dan investasi melalui wawancara atau kuesioner, pos atau forum-forum
rapat. Media dalam hubungan industrial juga menggunakan forum-forum konsultasi
di dalam atau antara bipartit dan tripartit ataupun antara SPSI dan apindo.
Demikian pula media-media yang digunakan dalam hubungan publik eksternal yang
terdiri dari para pelanggan komunitas tertentu, instansi pemerintah, pers.
Hubungan media pers sangat berperan dengan menggunakan unsur-unsur media cetak
atau elektronik yang ditunjang oleh kemitraan yang terpadu antara praktisi
humas dan wartawan dengan saling menghormati profesi masing-masing.
- Struktur dan Ciri Media
Komunikasi yang Dipergunakan Humas
Media komunikasi yang penting digunakan humas
adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik). Dengan
demikian struktur dan ciri-ciri pers harus dikuasai oleh para praktisi humas.
Perlu pula dipahami bahwa media cetak yang terdiri dari harian/penerbitan pagi
dan sore masing-masing mempunyai ciri-cirinya tersendiri seperti waktu
penerbitan, cara kerjasamanya dengan redaksi. Oleh karena itu penting dipahami
pula sejumlah pedoman siaran pers (F.P. Seitel), dan prinsip hubungan pers yang
baik (Frank Jefkins).
Ciri-ciri media pers lainnya adalah siaran berita
(news release) pada media cetak maupun elektronik, kelayakan berita, artikel,
foto, yang kesemuanya harus sesuai dengan persyaratan redaksional dan beritanya
sampai siap cetaknya. Oleh karena itu pula baik praktisi humas maupun wartawan
perlu menghayati dan saling menghormati kode etik pers dan etika profesi
masing-masing bahkan peraturan hukum pers.
Di samping siaran pers bentuk dan ciri-ciri lain
adalah tiga kegiatan acara temu pers yang diselenggarakan sebagai kelengkapan
informasi untuk siaran berita humas. Kadang-kadang dilengkapi pula dengan
pelayanan buku petunjuk mengenai features, daftar majalah mingguan daerah,
daftar perusahaan. Ada pula tiga bentuk sponsor melalui media elektronik (isu
olahraga, pendidikan, pendukung iklan/pemasaran). Di samping itu ciri umumnya
melalui berkala intern. Media film dokumenter merupakan bentuk dan ciri media
humas yang penting. Tidak kurang pentingnya juga ciri media komunikasi tatap
muka langsung dengan publik, kadang-kadang dengan alat bantunya berupa
pertunjukkan kesenian rakyat, ceramah, dan beraneka ragam pameran.
Teknik dan cara pemilihan media komunikasi
humas adalah yang sesuai dengan publiknya. Kapan publik dicapai, biayanya dan
tergantung pula pada empat faktor; cara pendekatan keterampilan petugas humas,
anggaran dan kebijaksanaannya.
Tahap pertama, pemilihan media berita adalah
persiapan dan penyiaran berita pada media cetak dan elektronik. Bagi kelompok
publik kecil dalam suatu organisasi dipilih media komunikasi (jurnal) internal
yang berjenis-jenis secara teratur dengan beberapa variasi. Perlu
diperhitungkan di sini cakupan pembaca, kuantitas, frekuensi, kebijakan,
judulnya, dan proses percetakannya, gaya dan format, langgangan, iklan, serta
distribusinya.
Komunikasi tatap muka kadang-kadang dipilih dalam
komunikasi ke atas dengan pimpinan manajer dan komunikasi sejajar antara
karyawan. Media dan teknik humas hendaknya dibedakan antara media untuk
periklanan dan untuk humas. Oleh karena itu Frank Jefkins mengemukakan daftar
pilihan media utama bagi kegiatan humas yang meliputi tiga belas jenis dengan
bentuk dan cirinya masing-masing.
- Contoh
Kegiatan Humas RSUD Dr.Moewardi Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Tantangan era globalisasi pada masa sekarang ini
mengharuskan rumah sakit membenahi diri agar tidak tertinggal dan ditinggalkan
oleh masyarakatnya. Untuk itu perlu diadakan perubahan-perubahan yang terarah
sehingga rumah sakit mampu menjawab tantangan jaman.
Menyikapi hal tersebut, Sub Bagian Hukum Dan Humas,
(HH) perlu melakukan langkah yang lebih kongkrit sehingga dapat dihasilkan
untuk kerja yang lebih terarah, terpadu serta komprehensif dalam kerangka yang
lebih luas (RSUD Dr. Moewardi Surakarta). Sub Bagian HH mempunyai tugas pokok
dalam bidang-bidang informasi, operator telepon, kehumasan, pemasaran, hukum
dan perpustakaan. Fungsi dari Sub Bagian HH adalah : Mempersiapkan, menyusun, mengawasi
dan mengevaluasi peraturan perundangan dan kajian hukum dan menyelenggarakan
publikasi.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Hubungan
masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktek mengelola
penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Tujuan
dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk membujuk masyarakat,
investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk,
atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi,
memenangkan penghargaan industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi
karyawan. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk
memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan
membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat
mengerti dan menerima sebuah situasi.
- Saran
- Melihat perkembangan komunikasi
yang semakin meningkat, membuat seorang public relations harus dapat
berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang digunakan, baik dengan
menggunakan komunikasi interpersonal maupun dengan menggunakan komunikasi massa
melalui media televisi.
- Dalam proses komunikasi,
diharapkan seorang public relations dapat mengetahui kondisi atau situasi,
tempat, dan lain sebagainya agar pesan atau berita yang akan disampaikan
dapat diterima dengan baik dan terjadi kesamaan makna.
- Seorang public relations,
diharapkan dapat mengidentifikasi hubungan yang terjadi antara public
relations dengan media publisitas, khususnya media televisi yang dianggap
lebih efektif dan efisien dalam penyampaian informasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://setitikmendunia.wordpress.com/2015/03/04/strategi-media-relations-rsup-dr-hasan-sadikin/
http://www.umy.ac.id/fakultas-ilmu-sosial-ilmu-politik/profil/program-studi/ilmu-komunikasi/publik-relations-kehumasan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat
http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/berita-tujuan-dan-fungsi-humas.html
http://umum-humas.setjen.deptan.go.id
http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/berita-tujuan-dan-fungsi-humas.html#ixzz2jDBA0hMx
www.operadewa.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-mediarelations
https://massofa.wordpress.com/2008/01/24/media-komunikasi-dan-kehumasan/
No comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar yang sesuai dengan isi postingan.. No SPAM, No SARA.